SATUAN TERNAK (ST) /
ANIMAL UNIT (AU)
Satuan
Ternak (ST) atau Animal Unit (AU) merupakan satuan untuk ternak yang didasarkan
atas konsumsi pakan.
Setiap
satu AU diasumsikan atas dasar konsumsi seekor sapi perah dewasa non laktasi
dengan berat 325 kg atau seekor kuda dewasa.
Tabel Nilai konversi ST atau AU pada pelbagai jenis
dan umur fisiologis ternak.
Jenis
Ternak
|
ST
atau AU per ekor
|
1
ST setara dengan Jumlah Ternak
|
Kuda
Sapi
Sapi Pejantan
Sapi muda, umur lebih
1 tahun
Pedet (anak sapi)
Anak kuda (colt)
Babi induk/pejantan
Babi seberat 90 kg
Domba Induk/pejantan
Anak domba (cempe)
Ayam (setiap 100 ekor)
Anak ayam (setiap 200 ekor)
|
1.00
1.00
1.00
0.50
0.25
0.50
0.40
0.20
0.14
0.07
1.00
1.00
|
1
1
1
2
4
2
2,5
5
7
14
100
200
|
Sumber: Ensminger, 1961.
Catatan: 2
ekor anak kuda = 2 X 0,50 ST
= 1 ST
1
ekor
sapi muda = 0,50
ST sehingga 1 ST sapi muda = 1 / 0,50 ekor
= 2 ekor sapi muda.
1 ST domba = 1 / 0,14 ekor
= 7,14 ekor
atau (7 ekor ternak domba)
1 ST anak
domba = 1 / 0,07 ekor
= 14,28
ekor
atau (14 ekor ternak anak domba).
Secara keseluruhan dapat disimpulkan
bahwa:
1 ST = 1
ekor sapi = 2 ekor babi = 7
ekor domba = 100
ekor ayam.
1 ST = 2 ekor sapi muda = 5 ekor babi muda
= 14 ekor domba muda = 200 ekor anak ayam
KAPASITAS TAMPUNG PADANG
PENGEMBALAAN
Kapasitas
Tampung Padang Penggembalaan adalah
kemampuan dari padang penggembalaan dalam menyediakan hijauan bagi ternak dalam
waktu 1 tahun.
Contoh:: Jika 1 ha padang penggembalaan
memiliki kapasitas tamping 2 ST per tahun.
Artinya
setiap tahun padang penggembalaan tersebut, mampu menyediakan hijauan pakan yang
cukup untuk dikonsumsi oleh 2 ekor ternak sapi
Atau : untuk
ternak domba sebanyak sebanyak 2 X 7 ekor = 14 ekor.
Cara
menghitung kapasitas tampung dari suatu areal penggembalaan seluas 1 ha yaitu:
1. Dibuat ubinan seluas 1 m X 1 m (1 m2) sebanyak 5 buah.
2. Produksi hijauan dari setiap ubinan
dipotong untuk ditimbang. Jika produksi hijauan rendah maka satuannya dalam
gram sedangkan jika produksi hijauannya tinggi maka satuannya dalam kilogram.
3. Produksi hijauan dari seluruh ubinan
yang telah dipotong kemudian dihitung jumlahnya dan rata-rata berat hijauan
untuk setiap m2.
4. Rata-rata produksi hijauan dikalikan dengan
10.000 (1 ha = 100 m X
100 m).
Contoh
perhitungan produksi hijauan untuk menentukan kapasitas tampung.
No. Urt
|
Ubinan
ke
|
Produksi
Musim Hujan (kg)
|
Hijauan pada Musim
Kemarau (kg)
|
1
|
1
|
16
|
4,5
|
2
|
2
|
23
|
5,6
|
3
|
3
|
19
|
6,3
|
4
|
4
|
34
|
5,8
|
5
|
5
|
28
|
4,8
|
Jumlah Produksi
|
120
|
27,0
|
|
Rata-rata Produksi
|
24
|
5,40
|
A. Perhitungan
Produksi:
Produksi hijauan pada musim hujan =
24 kg X
10.000.
= 240.000 kg
atau 240 ton hijauan.
Produksi hijauan pada musim kemarau =
5,40 kg X
10.000.
=
54.000 kg atau 54
ton hijauan.
Perbandingan produksi antara musim hujan dan musim
kemarau adalah: 240 ton : 54 ton
atau =
1 : 4,44
Jadi total produksi hijauan selama 1 tahun sebanyak: 240 ton + 54 ton = 294 ton/ha/tahun.
B. Perhitungan Kapasitas Tampung:
Jika untuk ternak sapi membutuhkan hijauan sebanyak 40
kg/ekor/hari, maka
dalam sebulan kebutuhan
untuk konsumsi hijauan adalah sebesar
30 X 40 kg =
1.200 kg atau 7,2 ton.
Sedangkan untuk 6 bulan: 6 X 1,2 ton = 7,2
ton.
Dan untuk 1 tahun 12 X 1,2 ton
= 14,4 ton
Hal ini berarti :
Pada musim hujan dapat menyediakan hijauan untuk
ternak sapi sebanyak :
240 ton /
7,2 ton = 33,3
ekor atau 33 ekor ternak sapi.
Sedangkan pada musim kemarau dapat menyediakan hijauan
untuk ternak sapi sebanyak :
54 ton / 7,2 ton
= 7,5 ekor atau 7 ekor ternak sapi.
IDENTIFIKASI JENIS TANAMAN
No
|
No
|
Jenis Tanaman
|
No. Urut
|
Kode Tanaman
|
Jumlah Tanaman
|
Persen tase %
|
Nama Tanaman
|
A.
|
1
|
Rumput-rumputan
|
1
|
R 1.
|
|||
2
|
2
|
R 2.
|
|||||
dst
|
3
|
||||||
B.
|
1
|
Kacang-kacangan
|
4
|
K 1.
|
|||
2
|
5
|
K 2.
|
|||||
dst
|
6
|
||||||
C
|
1
|
Tanaman Lainnya
|
7
|
L 1.
|
|||
2
|
8
|
L 2.
|
|||||
dst
|
9
|
||||||
Total
|
Catatan:
1. Buat
ubinan 1 m X 1 m sebanyak 2 buah dari
lahan yang telah saudara gunakan.
2. Identifikasi
jenis tanaman dan jumlah tanaman dari setiap ubinan.
3. Hitung
persentase dari setiap jenis tanaman yang telah diidentifikasi.
4. Identifikasi
nama dari salah satu jenis tanaman yang telah ditemukan.
PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG-KACANGAN
Jenis Tanaman
Kacang-kacangan yang ditanam: . .
. . . . Tanggal Penaman: .
. .
Jumlah Tanaman
yang Ditanam: . . .
Tabel Pengukuran pertumbuhan tanaman.
Tanggal
|
Kete
|
|||||||
No / ke
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
rangan
|
1
|
||||||||
2
|
||||||||
3
|
||||||||
4
|
||||||||
5
|
||||||||
6
|
||||||||
7
|
||||||||
8
|
||||||||
9
|
||||||||
10
|
||||||||
1
|
||||||||
2
|
||||||||
3
|
||||||||
4
|
||||||||
5
|
||||||||
6
|
||||||||
7
|
||||||||
8
|
||||||||
9
|
||||||||
20
|
||||||||
1
|
||||||||
2
|
||||||||
3
|
||||||||
4
|
||||||||
5
|
||||||||
6
|
||||||||
7
|
||||||||
8
|
||||||||
9
|
||||||||
30
|
||||||||
Jumlah
|
||||||||
Rata2
|
Catatan:
1. Pengukuran
tinggi tanaman dilakukan satiap 3 hari sekali.
2. Pengukuran
dalam satuan cm.
3. Waktu
untuk setiap kali pelaksanaan pengukuran harus disesuaikan pada semua pengukuran
(misalnya pada pagi hari saja, atau pada sore hari saja).