Ilmu
alamiah dasar adalah disiplin ilmu yang biasanya dipelajari di tingkat
perguruan tinggi. Pada dasarnya Anda sudah mendapatkan displin ilmu tersebut
baik di SD,
SMP, maupun SMA. Bedanya, IAD lebih banyak berbicara tentang bagaimana
metode-metode ilmu kealaman dalam menjelaskan gejala-gejala alam secara lebih
filosofis.
Jika
Anda mempelajari Filsafat ilmu kealaman, Anda akan bertemu dengan berbagai aliran
pemikiran dalam ilmu pengetahuan alam. Misalnya: Realisme, Anti-Realis,
relativisme, maupun Feminisme Sains.
Di
dalamnya pun, Anda akan menemukan pertentangan pemikiran antara satu aliran
ilmu kealaman dengan aliran yang lain, seperti pertentangan antara realisme
dengan anti-realis.
Realisme
Hampir
semua pemikiran mengenai ilmu kealaman saat ini banyak dipengaruhi oleh pandangan
realisme. Sebagai suatu ilmu, sains memang tidak bisa lepas dari realitas
objek-objek materi yang terindra. Realisme menempatkan observasi dan eksperimen
sebagai suatu hal yang sangat penting di dalam sains.
Dengan
observasi, ilmuwan dapat meramalkan gejala-gejala alam yang akan terjadi.
Misalnya pada zaman dahulu dengan fakta yang cukup, ilmuwan dapat menjelaskan
tentang gerhana matahari.
Kaum
realis memandang bahwa ketika kita memiliki bukti dan fakta yang sesuai dengan
fakta sebelumnya, maka kita akan dapat meramalkan suatu kejadian yang sama
seperti kejadian yang pernah ada sebelumnya.
Observasi
ini memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan. Walaupun sifatnya hanya melulu
matematis, namun dengan jalan seperti itu, ilmuwan dapat menyederhanakan
realitas yang mereka hadapi. Dengan metode realis kita juga dapat mencapai
tingkat rasionalitas yang baik.
Kaum
realis juga memandang bahwa teori sangatlah penting dalam sebuah penelaahan. Observasi yang
akurat dan dilakukan dengan sering dapat menghasilkan suatu teori yang baik.
Begitu
pula teori yang ditemukan melalui observasi tersebut dapat membimbing ilmuwan
untuk melakukan penelitian dan penemuan baru yang bermanfaat dan lebih berarti.
Namun,
pandangan tersebut sangat ditentang oleh anti-realis. Meraka beranggapan bahwa
akan banyak ketidakjujuran yang dilakukan oleh ilmuwan ketika fakta yang
ditemukan dalam observasi tidak sesuai dengan apa yang diinginkan.
Di
sinilah letak kesalahan yang tidak bisa dihindarkan oleh kaum
realis. Sains menjadi sesuatu yang tidak objektif, kerena sudah
dipengaruhi oleh subjektvitas ilmuwan.
Anti-Realis
Bagi
kaum realis, teori dianggap dapat memberikan gambaran tentang dunia
apa adanya. Jika suatu teori dianggap berlaku tidak lain karena teori itu
dianggap benar dan sesuai dengan realitas. Begitu pula bagi penganut realis,
kebenaran merupakan tujuan akhir dari ilmu pengetahuan.
Sementara
itu, bagi anti-realis ilmu tidak perlu berbicara mengenai masalah kebenaran,
sebab kita tidak akan pernah sampai pada kebenaran dari data yang kita
observasi. Teori bagi anti-realis dianggap benar sejauh teori itu bermanfaat
bagi manusia. Hal ini tidak jauh berbeda dengan pandangan pragmatisme dan
instrumentalisme.
Perbedaan
pandangan di antara keduanya terjadi pula dalam kasus mengenai plogiston,
ether, ataupun elektron. Bagi kaum realis semua itu ada -misalnya
elektron. Kita memang tidak bisa mengetahui bagaimana bentuk elektron, namun
sejauh ini jejak elektron dianggap sudah cukup menyatakan bahwa elektron ada
dan jejaknya bisa diobservasi.
Bagi
anti-realis, persoalan itu barangkali tidak terlalu penting. Sejauh ini
elektron sudah banyak kegunaan, dan tentunya itu sudah masuk kriteria kebenaran
menurut anti-realis. Namun pada kenyataanya, anti-realis menolak argumen ‘cosmic
coincidence’ (suatu kondisi yang membuat kejadian alam tidak dapat
diobsevasi namun dapat dijelakan oleh teori).
Menurut
anti-realis elektron hanya bahasa ilmu untuk menjelaskan fenomena yang tidak
dapat diobservasi. Oleh karena itu, tidak ada persoalan jika bahasa itu tidak
ada kaitannya dengan realitas.
Ilmu
adalah fenomena
biologis, dan organisme memfasilitasi fenomena tersebut dengan lingkungan.
Menurut van Fraassen inilah yang menjadikan setiap perbedaan penjelasan ilmiah
bisa terjadi.
Sumber : Anne Ahira
Tidak ada komentar:
Posting Komentar