Minggu, 18 Desember 2011

Penambahan Kulit Kerang Dalam Ransum

       Kulit kerang merupakan salah satu sumber mineral Ca dan P, selain itu kulit kerang juga dapat membantu proses penceranaan dalam tubuh ternak. Pemberian kulit kerang merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi telur, pertumbuhan dan menekan kerusakan pasca panen telur. Kulit kerang mengandung kalsium karbonat sebesar 98% yang setara dengan 38% kalsium. National Research Council menyatakan bahwa kulit kerang mengandung kalsium 38%, phospor 0,1%, natrium 0,21%, khlor 0,01%, magnesium 0,3% dan kalium 0,1%. 
       Kulit kerang diperlukan lebih banyak dalam ransumayam yang berproduksi tinggi. Ransum ayam petelur yang berproduksi tinggi (kadar kalsium ransum 3,5%) yang setengah dari suplementasi kalsiumnya menggunakan kulit kerang, menghasilkan kualitas kerabang telur nyata lebih baik dibandingkan dengan menggunakan kapur yang dihaluskan. Ayam yang berumur 20 - 40 minggu memerlukan kulit kerang dalam yang relatif sedikit. Setelah ayam berumur di atas 40 minggu, 4% kulit kerang dan 3,5% kapur halus (kadar kalsium ransum 3,5%) dapat menjamin absorpsi kalsium yang maksimal selama 24 jam/hari. 
      Berdasarkan penelitian Suci dan Herawaty (1997) yang menggunakan kulit kerang dengan ukuran partikel halus, sedang dan kasar sebagai sumber kalsium yang disuplemen sebanyak 6% ke dalam ransum basal yang terdiri dari campuran konsentrat, jagung dan dedak mengandung 2,4% kalsium diperoleh hasil bahwa pemberian kulit kerang dengan ukuran partikel yang berbeda dapat meningkatkan kualitas kerabang telur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar